Generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan merupakan salah satu aktor kunci dalam pelestarian sumber daya alam. Dalam rangka meningkatkan partisipasi generasi muda dalam konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem khusunya di kawasan TNBTS, pada hari sabtu - minggu 16 - 17 Desember 2017, Balai Besar TNBTS menyelenggarakan Kemah Konservasi di camping ground Ranu Regulo. Mengusung motto “ Selama kita masih punya tekat yang terpelihara dalam semangat, maka tiada kata terlambat untuk merawat dan melestarikan alam sebagai anugerah Tuhan Yang MAha Esa, kegiatan kemah konservasi diikuti oleh 65 orang peserta yang sebagian besar merupakan anggota Pramuka dari sekolah-seklah di sekitar kawasan TNBTS.

Meski diwarnai hujan dan cuaca dingin, para peserta kemah konservasi antusias mengikuti setiap materi yang diberikan para instruktur yang berasal dari para petugas BTNBTS, Polri dan TNI. Pada hari kedua peserta juga berkesempatan mengenal lebih dekat potensi keanekaragaman hayati yang ada di kawasan TNBTS khusunya di Resort PTN Ranupani yang berada di lereng Gunung Semeru dalam sesi jelajah medan. Dibagi dalam 3 regu yang dinamai sesuai dengan nama jenis satwa prioritas terancam punah yang ada di TNBTS yaitu Elang Jawa, Macan Tutul dan Lutung Jawa, peserta juga belajar menggali dan memahami permasalahan-permasalahan dalam pengelolaan kawasan TNBTS.

Setelah mengikuti kegiatan kemah konservasi ini diharapkan generasi muda lebih memahami pentingnya konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem sehingga kedepan dapat berperan aktif dalam pelestarian kawasan konservasi. (Red)