Tumpang (23/11/20). Balai Besar TN BTS menggelar seminar Sosial Budaya Masyarakat Tengger dalam Kelola TNBTS pada tanggal 19 Nopember 2020 bertempat di Omah Semar Desa Wringinanom, Kec. Poncokusumo, Kab. Malang. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 40 orang peserta yang terdiri  Kepala Dinas Pariwisata dari 4 Kabupaten (Malang,Pasuruan,Probolinggo, dan Lumajang), Pejabat Eselon IV, Pejabat Fungsional Tertentu Balai Besar TN BTS, dan Kepala Resort Balai Besar TN BTS. 

Plh Kababes BBTNBTS " Novita Kusuma Wardani, S. Hut, M. Ap, M. Env" dalam sambutannya menyampaikan "pengelolaan  TN BTS menghargai dan memberikan penghormatan terhadap adat budaya yang diselenggarakan masyarakat Tengger, diharapkan kedepannya TN BTS dapat membuat kebijakan yang selaras dengan adat budaya masyarakat Tengger, katanya demikian. 

M. Lutfi Fauzi, M. Hum selaku budayawan menambahkan "Religi dan sistem upacara masyarakat Tengger merupakan tradisi dan adat yang berkaitan erat dengan warisan leluhur di masa lalu dan tanah komunal, sementara agama bersifat individual, sehingga tradisi dan adat menjadi payung toleransi antar umat beragama", ungkapnya demikian. 

Adapula, Pandita Eko Warnoto, S. Pd sebagai Dukun Adat Brang Kulon mengungkapkan meskipun  arus wisatawan lokal dan luar negeri yang tinggi serta rentannya akulturasi kebudayaan dari waktu ke waktu tidak menyebabkan lunturnya karakteristik kuat dari masyarakat Tengger. 

Sismiko, selaku masyarakat Tengger juga menambahkan bahwa masyarakat Tengger dari zaman dahulu sampai sekarang berpegang teguh terhadap kelestarian hutan yang ada di kawasan Tengger dan menerapkan aturan-aturan yang telah disepakati bersama sebagai pedoman untuk ditaati. 

Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan ilmu terkait sosial budaya Tengger sehingga pengelolaan TN BTS dapat bersinergi dengan budaya masyarakat Tengger dan keduanya berdampingan secara lestari. (Siti Maya/PEH)