• Depan
  • › Kategori: Berita
  • › Tanam 2.500 Pohon Bambu, Wakil Menteri LHK Pimpin Penanaman di Magetan

Tanam 2.500 Pohon Bambu, Wakil Menteri LHK Pimpin Penanaman di Magetan

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI), Alue Dohong bersama Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro; sejumlah direktur; serta Pjs Kepala SKK Migas bagian Jawa dan Nusa Tenggara, Febrian Ihsan, datang ke Magetan untuk menanam bambu di Eco Bamboo Park Magetan, Senin (5/2/2024).

 

Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur pada hari Senin, 05 Februari 2023, Wakil Menteri LHK memimpin kegiatan penanaman bambu bersama Pemkab Magetan dan SKK Migas di Kebun Raya Bambu Magetan. Dengan luas kawasan ±18,5 ha, nantinya Kebun Raya Bambu Magetan direncanakan memiliki koleksi sebanyak 103 jenis bambu, baik dari Indonesia maupun luar negeri.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) wilayah perwakilan Jawa Bali Nusa Tenggara (Jabanusa), memberikan dukungan program penghijauan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dengan berpartisipasi pada kegiatan penanaman pohon bambu di  Bamboo Eco Park Magetan.

 

Kegiatan penanaman ini turut diikuti oleh Bupati Magetan, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakana Lingkungan, PJS Perwakilan SKK Migas wilayah Jabal Nusra, Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur, Kepala Balai Besar TN Bromo Tengger Semeru, Ketua Yayasan Bambu Indonesia, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Magetan serta para mahasiswa pecinta alam.

 

“Capaian ruang terbuka hijau di Kabupaten Magetan masih sangat kurang. Oleh sebab itu, kebun raya bambu merupakan salah satu upaya pemenuhan ruang terbuka hijau yang diharapkan nantinya akan bermanfaat bagi keseimbangan ekosistem dan juga mampu memperbaiki kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Magetan baik kualitas lahan, kualitas air dan kualitas udaranya,” Ungkap Pj Bupati Magetan, Ir. Hergunadi, MT.

 

Fungsi Eco Bamboo Park ini untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, disamping pemenuhan ketentuan dalam hal ruang terbuka hijau, karena dari aturan tata ruang untuk ruang terbuka hijau di Magetan masih kurang dimana baru mencapai 12,5% dari besaran 30% yang ditetapkan.

 

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, S.E., M.Sc., Ph.D, mengatakan bahwa Gerakan Menanam Pohon menjadi salah satu langkah efektif dalam menghadapi triple planetary crisis yaitu, perubahan iklim, polusi, dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati. Ide membuat Kebun Raya Bambu merupakan ide yang sangat brilian dimana bambu bisa menyerap 17 ton emisi karbon per hektar per tahun, serta dapat memproduksi oksigen 35% lebih banyak dibandingkan dengan pohon dengan luasan yang sama.