Sosialisasi Rencana Induk Desa Penyangga TNBTS
Malang, 4 Desember 2017. Keberadaan dan kelestarian kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tidak dapat terlepas dari pertisipasi dan dukungan masyarakat yang ada di desa-desa penyangga di sekitar kawasan. Dalam upaya memberikan arahan/pedoman pelaksanaan pembinaan daerah peyangga TNBTS, Balai Besar TNBTS menyusun Rencana Induk Pembinaan Desa Penyangga (RIPDP) dengan melibatkan tenaga ahli dari Fakultas Pertanan Universitas Brawijaya, Malang. Penyusunan RIPDP itu diharapkan dapat mengarahkan program pembinaan daerah penyanggan sesuai dengan mandat utama BBTNBTS menjaga kawasan konservasi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa penyangga dengan indikator kinerja yang lebih terukur setiap tahap pengembangan. RIPPD TNBTS ini berisi kegiatan-kegiatan strategis yang terukur dalam jangka waktu tertentu dimana semua pihak dapat bersinergi dalam pelaksanaan kegiatan. Pada Rencana Induk ini fokus pembinaan di khususkan pada 3 desa yang dipilih berdasarkan karekter dan interaksi desa dengan kawasan yaitu Desa Ngadirejo Kec Jabung Kab Malang serta Desa Ranu Pani dan Desa Argosari Kec Senduro Kab Lumajang , dengan harapan nantinya dapat diadposi oleh desa-desa lain yang memiliki karakter yang sama.
Untuk mendapatkan masukan dan saran dari para pihak terkait, tanggal 4 Desember 2017 bertempat di Regent Park Hotel Kota Malang., dilaksananan sosialasi RIPDP TNBTS dengan mengundang para kepala desa, kelompok masyarakat, Pemerintah daerah (Badan Pemberdayaan Masyarakat, Kecamatan) serta kepala resort dan pejabat struktural lingkup BBTNBTS. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai Besar TNBTS menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini dimaksudkan agar para pihak (Pemerintah Daerah, Pengelola Kawasan Konservasi, Swasta, NGO, Perguruan Tinggi dan Masyarakat Sekitar Penyangga TNBTS), yang berkepentingan secara langsung atau tidak langsung dengan TNBTS mampu bersinergi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa penyangga sekaligus meningkatkan keharmonisan pengelolaan kawasan konservasi. Selain pemaparan draft RIPDP oleh Tim Ahli dari Universitas Brawijaya, pada sosialisasi ini BBTNBTS mengundang Narasumber yg sudah berhasil mengelola dan mengembangkan Desa Wisata di beberapa tempat yang diharapkan dapat memberikan motivasi kepada para penggiat wisata di desa-desa penyangga TNBTS yaitu Andi Yuwono S.Sos, M.Si (ketua Asidewi / Asosiasi Desa Wisata Jawa Timur) dan Bachtiar Djanan Machmoed S.T. seorang praktisi wisata di Banyuwangi.