Pembukaan Wisata Bromo dimeriahkan oleh Adat Seni dan Budaya Tengger
Malang (1/9/2020). Jum'at 28 Agustus 2020, Wisata Bromo dibuka tepat jam 13:00 WIB. Sesaat sebelum dibuka kawasan wisata Bromo, dukun Tengger melakukan ritual budaya adat Tengger di Jemplang, Desa Ngadas Kecamatan Poncokusomo, Kab Malang. Ritual tersebut dilakukan dengan cara membacakan doa-doa Tengger supaya acara pembukaan kembali wisata Bromo dapat berjalan dengan lancar dan membawa keberkahan untuk masyarakat disekitarnya. Partisipasi yang mengikuti kegiatan tersebut diantaranya Muspika Poncokusumo, Muspika Tumpang, Pelaku Jasa Wisata, Mitra Kader Konservasi dan masyarakat Desa Ngadas.
Novita Kusuma Wardhani selaku Plh. Kepala Balai Besar TN BTS dalam sambutannya menyampaikan " Dengan dibukanya kembali wisata Bromo secara bertahap diharapkan kerjasama dari berbagai unsur untuk dapat menerapkan protokol kesehatan dan saling mengingatkan satu sama lain untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, bila dalam evaluasi tidak ada yang terkena atau tidak terdapat cluster baru makan jumlah kunjungan wisata Bromo akan ditingkatkan sebesar 50 % dari daya dukung" Demikian ungkapnya.
Kemudian Kepala Desa Ngadas menambahkan "warga desanya yang menjadi pelaku jasa wisata yang secara langsung berinteraksi dengan pengunjung untuk dapat menjaga kesehatan dirinya demi menjaga kesehatan keluarganya,karena tidak semua anggota keluarganya dalam keadaan sehat, tidak semuanya mempunyai imun yang kuat karena kita melawan jenis penyakit yang tidak terlihat, oleh karena itu mari kita bersama-sama mematuhi protokol kesehatan dan sop yang sudah dibuat" demikian tambahnya.
Selanjutnya acara gunting pita sebagai ceremonial bahwa Bromo telah dibuka, dilanjutkan tari remo untuk memeriahkan berlangsungnya acara.
Diharapkan dengan dibukanya kembali wisata Bromo dengan adaptasi baru ini dapat memulihkan kembali perekonomian yang telah sekian lama terhenti dan membawa keberkahan untuk semua.
(siti maya)