Petugas Balai Besar TNBTS sedang melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi kemitraan konservasi di Kelompok Tani Konservasi Taman Wana Tani, Desa Tamansatriyan, Kec. Tirtoyudo, Kab. Malang. Kegiatan dilaksanakan disalahsatu rumah anggota kemitraan konservasi , dihadiri sebanyak 15 orang anggota, pada Senin 13 Juni 2022.

Nursidiq, S.Hut selaku Kepala Resort PTN Tamansatriyan mengatakan “Mengingatkan bahwa kemitraan konservasi merupakan pemberian akses kepada masyarakat untuk memungut hasil hutan bukan kayu (HHBK) di kawasan TNBTS sesuai dengan kesepakatan yang ada, jangan sampai memungut HHKB jenis lainnya. Selain itu, untuk memungutnya harus menerapkan prinsip kaidah-kaidah konservasi” katanya.

Yohanes Cahyo Dwi Harto,PEH Muda sebagai Koordinator Lapangan mengungkapkan “Kegiatan Monev Kemitraan Konservasi ini adalah mengevaluasi kegiatan Kelompok Tani Kemitraan Konservasi Taman Wana Tani selama satu tahun, apakah sudah sesuai dengan PKS yang sudah disepakati atau tidak. Bila kegiatan tersebut tidak sesuai dengan PKS yang sudah ditetapkan maka perpanjangan PKS selanjutnya tidak akan diperpanjang. Jaga hutan karena hutan merupakan sumber kehidupan dan keseimbangan ekosistem alam. Oleh karena itu jaga kawasan hutan untuk supaya lestari untuk generasi masa depan. Untuk lebih meningkatkan pendapatan masyarakat pemungutan hasil hutan yang berupa buah kesemek dapat diolah menjadi manisan atau minuman, jadi tidak hanya hasil mentahnya saja” imbuhnya.

Siswoyo, Ketua Taman Wana Tani mengatakan “ Selama menjadi mitra konservasi TNBTS selama ini mematuhi kesepakatan yang sudah dibuat dan berharap PKS dapat diperpanjang. Kami sebagai mitra TNBTS berupaya untuk selalu menjaga Kawasan hutan supaya tetap lestari. Bila Kawasan hutan rusak kami sendiri yang langsung merasakan dampaknya”ungkapnya.

Semoga dengan adanya kemitraan konservasi di TNBTS ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakt daerah penyangga Kawasan TNBTS, masyarakat sejahtera hutanpun lestari dan berseri. (Siti Maya,A.Md/PEH BBTNBTS)