Kunjungan wisatawan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pada liburan panjang Natal 2017 dan tahun baru 2018 meningkat tajam. Banyaknya wisatawan di Bromo dsk ternyata belum dibarengi dengan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya sehingga berakibat adanya sampah yang berserakan di dalam kawasan. Prihatin dengan kondisi tersebut, serta dalam upaya mengedukasi pegunjung dan para pelaku jasa wisata di kawasan Gn. Bromo dan sekitarnya, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) bersama Forum Sahabat Gunung (FSG) mengkampanyekan gerakan buang sampah pada tempatnya. Melalui himbauan - himbauan di media sosial dan pembagian Trash Bag terhadap pengunjung dan angkutan wisata, BBTNBTS dan FSG berusaha untuk terus mengingatkan wisatawan dan para pelaku usaha jasa wisata untuk menjaga keindahan dan kebersihan TNBTS dengan tidak membuang sampah sembarangan di dalam kawasan.

Dalam himbauan yang dimuat dalam FB tgl 26 Desember 2017, FSG mengingatkan kepada seluruh anggota paguyuban angkutan wisata yang beroperasi sekitar kawasan TNBTS untuk mensosialisasikan kepada wisatawan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Himbauan tersebut dipertegas  dengan pembagian kantong sampah kepada pengunjung oleh petugas Seksi PTN 1 BBTNBTS dan para relawan di pintu masuk Cemorolawang pada dinihari tanggal 28 Desember 2017. Upaya - upaya kampanye buang sampah pada tempatnya melalui himbauan di medsos dan pembagian trash bag  ini ternyata cukup berhasil dalam menjaga kebersihan kawasan TNBTS khususnya di sekitar Laut Pasir Bromo, terbukti dengan hasil pantauan di lapangan pada siang hari tanggal 28 Desember 2017 kawasan laut pasir, savana dan sekitarnya tampak bersih dari sampah. Ke depan diharapkan kesadaran para pengunjng maupun pelaku jasa wisata dalam menjaga kebersihan KAwasan TNBTS dapat terus meningkat. #bromoindahtanpasampah #gunungbukantempatsampah #janganrusaksemerudengansampahmu (Red).